Ratusan pemuda-pemuda ikhlas dari berbagai negara, datang untuk bertempur dan mati membela orang-orang yang tidak pernah dikenalnya. Tidak ada sedikitpun keuntungan dunia yang bisa mereka raih. Mereka datang karena panggilan Allah : membela Islam, dan membela saudara-saudara seiman yang dianiaya. Kehadiran mereka menyentakkan hati bangsa muslim Bosnia yang telah lupa dengan agamanya. Sebagian dari mereka telah menemui Rabb-Nya sebagaimana yang mereka cita-citakan, dan sebagian lagi masih menunggu dengan setia di berbagai medan jihad hari ini. "Di antara orang-orang mukmin itu ada laki-laki perwira yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah (janjinya) ,“ (Al Ahzab : 23) Dengan keluasan hikmah-Nya, terkadang Allah memberikan karomah dalam syahadah (mati syahid) para mujahidin, sebagai kabar gembira dan peneguh bagi mereka yang masih berjuang. Allah juga mengabarkan kabar gembira dalam bentuk mimpi yang dialami para mujahidin, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW :
"(setelah aku wafat) tidak ada lagi kenabian selain mubasysyirat (kabar kabar gembira). Para sahabat bertanya: apa yang dimaksud mubasysyirat (kabar-kabar gembira)? Beliau menjawab: mimpi yang baik". (Hadits Riwayat Bukhari)
"Jika saat kiamat semakin dekat, mimpi seorang Muslim nyaris tidak pernah dusta. Muslim yang paling benar mimpinya adalah yang paling jujur perkataannya. Mimpiseorang Mukmin merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian. Mimpi ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah 'azza wa jalla, mimpi seorang Muslim yang dialaminya sendiri, dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang di antara kamu mengalami mimpi yang tidak disukai, janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian shalatlah." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Download >> Klik disini